Sunday, 5 April 2015

Biografi B.J Habibie -

Biografi B.J Habibie 

biografi-bj-habibie
BJ Habibi

Salah satu tokoh panutan & jadi kebanggaan bagi tidak sedikit orang di Indonesia & pun Presiden ke3 RI, dialah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, terhadap tanggal 25 Juni 1936. Dirinya adalah anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie & RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yg menikah dgn Hasri Ainun Habibie terhadap tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra merupakan Ilham Gede & Thareq Kemal. Musim mungil Habibie dilalui dgn saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang terhadap prinsip sudah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yg miliki kegemaran menunggang kuda & membaca ini dikenal amat cerdas dikala masihlah menduduki sekolah basic, tapi beliau mesti kehilangan bapaknya yg wafat dunia kepada 3 September 1950 dikarenakan terkena serangan jantung diwaktu dirinya sedang shalat Isya. 

Tidak lama sesudah ayahnya wafat, Ibunya setelah itu jual rumah & kendaraannya & pindah ke Bandung dgn Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie, lantaran keinginan buat menuntut ilmu Habibie seterusnya menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, ia mulai sejak terlihat menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie jadi sosok favorite di sekolahnya. 
Biografi B.J Habibie -
Biografi B.J Habibie - 


Sebab kecerdasannya, Sesudah tamat SMA di bandung th 1954, dirinya masuk di ITB (Institut Technologi Bandung), Beliau tak hingga selesai disana lantaran ia meraih beasiswa dari Menteri Pendidikan & Kebudayaan utk menyambung kuliahnya di Jerman, sebab mengingat pesan Bung Karno mengenai pentingnya Dirgantara & penerbangan bagi Indonesia sehingga dia pilih jurusan Teknik Penerbangan dgn spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH) Saat hingga di Jerman, dia telah bertekad utk sunguh-sungguh dirantau & mesti berhasil, bersama mengingat jerih payah ibunya yg membiayai kuliah & kehidupannya sehari-hari. Sekian Banyak th setelah itu, terhadap th 1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yg mempelajari di sana diberikan beasiswa penuh. Cuma beliaulah yg mempunyai paspor hijau atau swasta dari terhadap teman-temannya lainnya. Masa liburan bukan liburan bagi ia justru peluang emas yg mesti diisi bersama ujian & mencari duit utk membeli buku. Sehabis periode libur, seluruh gerakan disampingkan kecuali menggali ilmu. Tidak Serupa bersama teman-temannya yg lain, mereka; lebih tidak sedikit memakai ketika liburan periode panas buat bekerja, mencari pengalaman & duit tidak dengan mengikuti ujian. 
Ia mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman th 1960 bersama predikat Cumlaude (Sempurna) dgn nilai umumnya 9,5, Dgn gelar insinyur, dirinya mendaftar diri utk bekerja di Firma Talbot, satu buah industri kereta api Jerman. Kepada waktu itu Firma Talbot membutuhkan suatu wagon yg bervolume gede buat mengangkut banyak barang yg ringan tetapi volumenya akbar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat persoalan seperti itu, Habibie cobalah menerapkan cara-cara kontruksi menciptakan sayap pesawat terbang yg dia terapkan terhadap wagon & hasilnya sukses. 

Sesudah itu dirinya selanjutnya meneruskan studinya utk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean setelah itu Habibie menikah kepada th 1962 bersama Hasri Ainun Habibie yg seterusnya dibawa ke Jerman, hidupnya semakin keras, di pagi-pagi sekali Habibie terkadang mesti berlangsung kaki serta-merta ke ruang kerjanya yg jauh utk menghemat keperluan hidupnya seterusnya pulang terhadap tengah malam hri & menggali ilmu utk kuliahnya, Istrinya Nyonya Hasri Ainun Habibie mesti mengantri di lokasi pencucian umum utk mencuci pakaian utk menghemat kepentingan hidup keluarga. Kepada thn 1965 Habibie mendapati gelar Dr. Ingenieur dgn penilaian summa cumlaude (Amat Sangat sempurna) dgn nilai rata rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean. 

Rumus yg di dapatkan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie" lantaran sanggup menghitung keretakan atau krack propagation on random hingga ke atom-atom pesawat terbang maka beliau di juluki juga sebagai "Mr. Crack". Terhadap th 1967, jadi Profesor kehormatan (Guru Akbar) terhadap Institut Technologi Bandung. dari area yg sama th 1965. Kejeniusan & prestasi inilah yg mengantarkan Habibie dipercaya dinas internasional di antaranya, Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Instansi Penerbangan & Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de L'Air et de L'Espace (Prancis) & The US Academy of Engineering (Amerika Serikat). Sementara itu penghargaan bergensi yg sempat di capai Habibie di antaranya, Edward Warner Award & Award von Karman yg nyaris setara bersama Hadiah Nobel. Di dalam negara, Habibie mendapat penghargaan paling atas dari Institut Tehnologi Bandung (ITB), Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana. 
Langkah-langkah Habibie tidak sedikit dikagumi, penuh kontroversi, tidak sedikit pengagum tetapi tidak sedikit pun yg tidak sependapat dengannya. Tiap-tiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, ia senantiasa jadi kabar. Habibie cuma setahun kuliah di ITB Bandung, 10 th kuliah sampai mendapatkan gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dgn predikat Summa Cum laude. Dulu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto utk kembali ke Indonesia. 

Di Indonesia, Habibie 20 th menjabat Menteri Negeri Ristek/Kepala Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi, memimpin 10 perusahaan Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis, dipilih Majelis Permusyawaratan Rakyat jadi Wakil Presiden Republik Indonesia, & disumpah oleh Ketua Mahkamah Besar jadi Presiden Republik Indonesia menukar Soeharto jadi Presiden Republik Indonesia ke 3. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu terhadap Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Hingga hasilnya Habibie dipaksa serta lengser akibat refrendum Timor Timur yg pilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya di tolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia. Ia serta kembali jadi masyarakat negeri biasa, kembali serta hijrah bermukim ke Jerman. 
Aku bilang ke Presiden, kasih aku duit 500 juta Dolar & N250 bakal jadi pesawat yg terhebat yg mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll & kita tidak butuh tergantung dgn negeri manapun. Tetapi ketetapan sudah diambil & para karyawan IPTN yg berjumlah 16 ribu mesti mengais rejeki di negara orang & gilanya lagi kita yg beli pesawat negeri mereka! 

Terhadap tanggal 22 Mei 2010, Hasri Ainun Habibie, istri BJ Habibie, wafat di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum, Muenchen, Jerman. Dia wafat kepada hri Sabtu pukul 17.30 diwaktu setempat atau 22.30 WIB. Kepastian meninggalnya Hasri Ainun dari kepastian Ali Mochtar Ngabalin, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat yg ditunjuk jadi wakil keluarga BJ Habibie. Ini jadi duka yg teramat mendalam bagi Mantan Presiden Habibie & Rakyat Indonesia yg merasa kehilangan. Bagi Habibie, Ainun merupakan segalanya. Ainun yakni mata utk menyaksikan hidupnya. Bagi Ainun, Habibie ialah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Tapi tiap-tiap kisah memiliki akhir, tiap-tiap mimpi memiliki batas. 
"Selama 48 thn aku tak sempat dipisahkan bersama Ainun, .......ibu Ainun istri aku. Dirinya ikuti kemana saja aku berangkat bersama penuh kasih sayang & rasa sabar. Dik, kalian kemungkinan telah biasa hidup terpisah bersama istri, you bertolak Lembaga & istri di rumah, tetapi tanpa aku. Gini ya............aku ingin kasih berita........... Aku ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker cuma 3 hri diawal mulanya, tidak sempat ada tanda-tanda & tidak sempat ada keluhan ke luar dari ibu........." Ujar BJ Habibie. 
Kepada Awal desember 2012, satu buah film yg berjudul "Habibie & Ainun" diluncurkan, film ini Mengangkat kisah nyata mengenai romantisme ke-2 dikala remaja sampai jadi suami istri & dikala ajal memisahkan mereka. Film yg diambil dari buku terlaris karya BJ Habibie, Film ini di garap oleh dua sutradara yakni Faozan Rizal & Hanung Bramantyo, dgn pemeran Reza Rahardian juga sebagai Habibie & Bunga Citra Lestari yang merupakan Ainun Habibie.

Biografi B.J Habibie - Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Muhammad rizal

0 komentar:

Post a Comment