Sunday 26 July 2015

Biografi Fatma Saifullah Yusuf, Wanita yang menggenggam mimpi cahaya pagi


Biografi Fatma Saifullah Yusuf, Wanita yang menggenggam mimpi cahaya pagi
Fatma Saifullah

Ibunda Fatma Saifullah Yusuf, Hj. Novi Ciptiani Syifa, ialah figur yg memberinya pertanyaan tersebut diatas. Lewat websitenya, fatmasaifullah.com, pertanyaan dari ibunda sudah berikan bangunan mental & visi menyangkut perjuangan atas mimpi. Yakni, mimpi mendapati & membuat hal-hal baik utk diri & penduduk luas.

Lantas, dengan cara apa supaya bisa wujudkan factor baik itu? Fatma jejaka, selagi kuliah, mendalami bahwa organisasi adalah salah satu trick buat wujudkan seluruh kebaikan utk penduduk. Dia bergabung jadi senat mahasiswa di kampus terhadap kala itu.

Sekarang Fatma jadi ketua umum BKOW (Tubuh Hubungan Kerja Organisasi Perempuan) & ketua Perwosi (Persatuan Perempuan Olahraga Semua Indonesia) Propinsi Jawa Timur. Dia terlihat bersemangat di ke-2 organisasi ini. Karena, Fatma merasa semakin mempunyai kebolehan buat wujudkan hal-hal baik bagi penduduk luas di jatim.

Hal-hal baik yg mungkin saja bagi orang lain sederhana seperti mengorganisasi pernikahan massal mereka yg tak sanggup, melakukan pelatihan-pelatihan keterampilan bagi para perempuan, & membangun jejaring donasi pendidikan atau kesehatan utk para anak-anak kurang dapat.

Meski, hal-hal baik tak senantiasa dipandang dengan cara indah oleh orang lain. Hal-hal baik yg diperjuangkannya dgn para perempuan dalam BKOW & Perwosi sanggup diprasangka & dibenci. Fatma tetap sanggup berkukuh & berjuang buat kebaikan warga dari deraan prasangka orang lain sebab satu aspek prinsip.


“Saya percaya, tiap-tiap kebaikan utk penduduk mempunyai nilai ibadah di hadapan Allah. Aku pula percaya bahwa keberanian tetap berjuang adalah kunci tercapainya hal-hal baik dalam masyarakat”.

Ummu Fatma, nama original dari orang tuanya, bercerita tidak sedikit mengenai terjal perjalanan jadi pemimpin di dalam beraneka ragam organisasi.

Organisasi sosial kemasyarakatan yg mula-mula diikutinya sesudah menikah bersama Saifullah Yusuf yakni jadi pengurus PP Fatayat NU. Organisasi dgn latar belakang Nahdatul Ulama ini diikutinya dgn menjabat yang merupakan anggota sektor Sosial di musim mula-mula & wakil bendahara di perode ke-2 disaat kepemimpinan Maria Ulfah Anshor. Fatma, sama halnya bersama para pembelajar yang lain di dunia, tidak cuma menuangkan semangat pengabdian pula melatih kebolehan kerjasama, saling menghargai, keikhlasan & persahabatan.

“Setiap hri kita mesti menggali ilmu menyangkut apapun. Lantaran dari mempelajari itulah kita dapat jadi lebih mempunyai arti baik bagi sesama manusia & warga luas”.

Kala Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mendapat amanah yang merupakan Menteri Negeri di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) kepada Kabinet Indonesia Bersatu di zaman kepemimpinan Presiden SBY, Fatma ikut aktif dalam organisasi SIKIB (Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu).

SIKIB jadi dunia organisasi yg berlainan. sering antara prinsip yg diyakini sejak mungil berkenaan kebaikan warga berbenturan bersama prinsip egoistik. Tidak Cuma itu benturan antara perbedaan ide & visi pula tak jarang berjalan. Fatma tidak jarang berhadapan bersama situasi berat. Lantas apa yg berjalan terhadap Fatma selagi dalam organisasi ini?

Biografi Fatma Saifullah Yusuf, Wanita yang menggenggam mimpi cahaya pagi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Muhammad rizal

0 komentar:

Post a Comment