Wednesday 15 April 2015

Biografi Jimmy Iskandar - photografer profesional yang berkesempatan memotret lima presiden

Biografi Jimmy Iskandar - photografer profesional yang berkesempatan memotret lima presiden


Biografi Jimmy Iskandar - photografer profesional yang berkesempatan memotret lima presiden
Jimmy Iskanda


Darah sang ayah, Tjhang Khioe Sian rupanya mengalir deras kepada diri Jimmy Iskandar. Sejak umur dini, Jimmy telah mengagumi tugas sang ayah yang merupakan juru photo dokumentasi surat-surat resmi & sesuai photo dgn memakai fasilitas sederhana manual.

Di usianya yg baru menginjak 18 th, Jimmy telah mulai sejak akrab bersama tombol-tombol camera. Baginya, th 1980-an seperti jadi babak baru bagi kehidupannya. Dirinya dituntut utk mandiri. Ditahun itu, atas restu orang sepuh iapun mengakses business fotografi bersama aset lebih kurang 13 jutaan. Perlu diwaktu 5 thn buat jadi tenar.

Berkat photo kanvas yg dipeloporinya, perlahan business yg dibidiknya sejak mulai melejit, bahkan sampai ranah Istanah Negeri. Tidak aneh, bila seterusnya orderan serta tetap mengalir. Fotografer yg sudah melintasi tiga era ini tetap ‘berdansa’ dgn pesanan kelas atas. Dalam catatan karirnya, setidaknya dirinya sudah berhasil memotret 5 presiden Republik Indonesia berturut-turut. Terkecuali itu pemotretan di event besar seperti KTT Non Blok ke 10 (1992) & Konferensi Asia Afrika (KAA) Golden Anniversary (2005) dalah sederet data yg menceritakan kegemilangannya tatkala berkarir didunia fotografi.

Latar Belakang Kehidupan Jimmy Iskandar

Jimmy Iskandar lahir dari keluarga Tionghoa. Orang tuanya satu orang fotografer yg terhubung bisnis jasa pemotretan di bilangan Petuakan Kota. Sejak mungil Jimmy tidak jarang menolong ayahnya buat urusan fotografi. Tidak aneh seandainya diusianya yg masihlah belia telah terbiasa utk memotret meskipun denga fasilitas yg tetap amat sangat terbatas. Dia jalankan itu dengan cara otodidak, tidak dengan kursus tidak dengan sekolah bahkan dirinya tidak pernah melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.

Bila ditanya kenapa pilih fotografi, sehingga Jimmy menjawab lantaran sang ayah fotografer sehingga dia pilih fotografi juga sebagai jalan hidupnya. Seperti ada aliran darah yg diwariskan sang ayah terhadap beliau di dunia bisnis ini. Terkecuali itu, dia tidak miliki tidak sedikit pilihan sebab Jimmy tidak tamat SMA kepada thn 1966. Sebab argumen politik menjadi sekolah mandarin seluruhnya ditutup oleh pemerintah. Hasilnya beliau putuskan mengikuti jejak sang ayah di dunia fotografi.

Sesudah menikah di th 1979, dengan cara keseluruhan dia terjun & fokus penuh di dunia fotografi dgn menjajal terhubung studio di daerah Hasyim Ashari, Jakarta. Disaat itu dia amat menyukai sekali sebab ayahnya memberikan nama Tarzan juga sebagai brand dagangnya. Itu merupakan warisan yg teramat bernilai.

Mendapatkan berhasil itu tak gampang. Tetapi bersama penuh kerja keras, kegigihan & konsistensi dalam mendidik perusahaan, ayah 3 anak berusia 64 thn ini dapat ke luar juga sebagai terpandai dalam hidupnya. Bahkan dia dapat lakukan lompatan-lompatan cerdik buat mengembangkan perusahaannya. “Untuk berhasil amat perlu perjuangan,” ungkapnya.

Filosofi Nama ‘Tarzan’

Jimmy amat sangat bangga, usahanya memakai nama ‘Tarzan’ hal tersebut karena amat sangat bersejarahnya nama itu bagi dia & sang ayah. Pastinya ini berawal dari bisnis fotografi ayahnya yg pula memanfaatkan nama ‘Tarzan’. Awalnya ayahnya menggunakan nama Taishan, satu buah gunung yg ada di Tiongkok. Tetapi dengan cara kebetulan dikala yg sama film Tarzan tengah laris. Buat kemudahan pengucapan, hasilnya ya digantilah jadi Tarzan. Benar-benar namanya terkesan kampungan tetapi bersama nama itu orang enteng mengingatnya. “Biarlah nama hutan tetapi rezeki kota, biarpun awalnya aku mesti berjuang
keras menggaet pelanggan,” ungkapnya.
Biografi Jimmy Iskandar - photografer profesional yang berkesempatan memotret lima presiden
Jimmy Iskandar

Awal Merintis

Bila ditany bagaimanakah awal merintis bisnis Tarzan poto ini sehingga jawabannya, “Wah.. lumayan penuh perjuangan. Di periode itu aku tidak jarang ‘terlunta-lunta’ tersebar brosur ke perumahan bersama door to door di lebih kurang Jakarta. Namun syukurlah hasilnya perjuangan aku itu berbuah manis,” ujar Jimmy.

Pelan tetapi tentu, tidak sedikit pembeli yg menggunakan jasa Tarzan Foto. Soal kerja keras, seluruhnya pengusaha tentu kerja keras. Namun Jimmy menjadikan seluruh tantangan yg dihadapinya itu sbg motivasi buat memperoleh berhasil bukan kesukaran yg jadi gangguan.
Jimmy perlu lima thn merintis usaha ini sampai hingga se populer & sesukses ini.

Poto Canvas

Jimmy Iskandar pun dikenal juga sebagai pelopor photo kanvas yakni poto yg dicetak di sarana kanvas. Sejarahnya merupakan waktu dirinya main-main ke rumah temannya. Tidak sengaja dirinya perhatikan gambar yg terpajang di dinding rumahnya. Wow, gambar itu teramat bagus & amat sangat memukau Jimmy. Dulu beliau tanya ke pemiliknya itu lukisan atau photo, temannya menjawab bahwa itu merupakan poto kanvas dari Amerika & lumayan mahal.

Tengah Malam itu pun dirinya tetap memutar otak, macam mana caranya biar poto kanvas dapat dibuatnya di Indonesia. Beliau selanjutnya bereksperimen, menempa poto di atas kanvas, awalnya senantiasa tidak sukses tetap sampai puluhan kali. Hasilnya Jimmy menemukan caranya. Wajarlah kala itu di thn 1985 tehnologi amat terbatas & internet pun belum ada. Seluruh itu dia pelajari & kerjakan dengan cara otodidak, tidak dengan bimbingan guru. & boleh dikatakan dia yakni pelopor photo kanvas di Indonesia.

Memotret Presiden Indonesia

Sesudah beliau sukses bersama poto kanvasnya, Tarzan photo juga booming, tidak sedikit dicari orang. selain di Jakarta tapi pula dari Lampung, Jambi & kota-kota lain. Tapi itu bukanlah prestasi puncak.
Yg membanggakan Jimmy ialah waktu dia diakui utk memotret 5 Presiden Republik Indonesia seperti Hekto Meter Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati & Susilo Bambang Yudhoyono. diluar itu beliau tidak jarang melayani pemotretan petinggi negeri yang lain.

Beliau serta ditunjuk & diakui juga sebagai official photographer di KTT Non Blok 10 di Jakarta dengann mengabadikan poto 108 kepala negeri pula di Konverensi Asia-Afrika (KAA) Golden Anniversary yg dihadiri 110 kepala negeri di Jakarta & Bandung cuma hitungan 2 menit saja. Padahal dirinya tidak sempat laksanakan promosi apapun.

Perkembangan terupdate

Dahulu poto kanvas tetap amat sangat jarang. Sehingga tidak aneh jikalau diburu orang. Di awal-awal utk tiap-tiap poto kanvas dihargai kira kira 1,5 jutaan disaat itu. & Tarzan Poto masihlah menghuni suatu rumah kontrakan.
Seiring bersama berjalannya dikala, Tarzan Foto hasilnya mmebeli ruko di daerah Roxy Mas & kepada th 1995 terhubung cabang di Pondok Indah, diman asaat pembukaannya dihadiri oleh Miss Universe Brazil, Dayana Tores.

Di th 1992, Tarzan Foto terhubung business lain dibidang Bridal & Salon sebagai kesatuan dari perlengkapan pernikahan dalam gagasan one stop wedding. Sewaktu 62 thn, Tarzan Poto masihlah mengupayakan memberikan yg paling baik bagi pelanggannya.

Juga Sebagai generasi ke-2, Jimmy terbilang berhasil melenggang ke puncak gerbang kegemilangann dalam karirnya, mengambil Tarzan poto menuju zaman keemasannya. Dalm disaat segera dirinya dapat berbenah. Yg semula cuma sebuha rumah kontrakan, waktu ini berhijrah ke satu buah ruko elit bersama status hak milik. Tidak Hanya itu beliau pula berhasil membangun merk Tarzan Foto juga sebagai jasa pemotretan unggul di negara ini.

Jimmy serta sudah berhasil menggondol beraneka ragam prestasi & penghargaan dari dalam & luar negara. Bisa Saja lantaran Tarzan poto mengaplikasikan misi memuaskan seluruhnya pelanggan dgn mutu & layanan bersama memakai manajemen parsipatoris. Satu Buah manajemen yg mengedepankan kemauan pelanggan.
Yg Menciptakan Tarzan Foto Berhasil yakni kerja keras & memberikan service paling baik, itulah kuncinya. Jimmy sellau mengusahakan buat mengetahui kemauan pelanggannya. Seluruhnya orang yg difoto itu mau kelihatan lebih menawan & gagah pun terlihat lebih belia, siapapun orangnya. Itulah yg dipuaskan oleh Tarzan Foto. Sekarang Tarzan Poto dibantu oleh 25 orang fotografer profesional & 150 an karyawan.

Menyukai Duka

Selagi berkarir 62 th ini, Jimmy mengaku menemui beragam menyukai & duka seperti disaat pembukaan awal, camera yg ala kadarnya & bekerja masihlah sendirian. Disaat itu orderan pula masihlah sepi, cuma 2 hingga 3 orderan saja seminggu. & yg tentu ialah kopmplain dari pelanggan. “Ya.. namanya bisnis dibidang jasa, terkadang ada komplain namun aku sellau serentak tanggap. Jika pelanggan terpuaskan tentulah mereka narasi ke orang lain. Dari situlah Tarzan Poto makin ternama,” ungkapnya.
Tidak jarang demi tugas Jimmy pula mesti rela meninggalkan keluarganya. Seperti kala menerima orderan di luar Jakarta.

sekarang Tarzann Poto masihlah mempunyai tiga cabang yg semuanya di Jakarta. Dikala ditanya apakah tidak mau membuak cabang di luar kota sehingga jawabannya ialah dia mau konsentrasi ke tiga dahulu dikarenakan fotografer tidak sama bersama jual camera. Menjual camera sanggup di tiap-tiap kota tetapi fotografi tak begitu, jawabnya.

Itulah Biografi Jimmy Iskandar, fotografer otodidak yg sukses memperoleh berhasil mengagumkan di sektor fotografi lewat Tarzan Poto. Mudah-mudahan kita mampu meniru kerja keras, semangat, komitmen & visi jauhnya menyangkut kehidupan & business, pastinya pas bersama sektor kita masing-masing.

Biografi Jimmy Iskandar - photografer profesional yang berkesempatan memotret lima presiden Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Muhammad rizal

0 komentar:

Post a Comment