Biografi Emile Durkheim : Sosiologi Struktural Prancis (1859-191
 |
| Emile Durkheim |
Buat menuturkan berkaitan penduduk, Durkheim (1859-1917) berkata mengenaikesadaran kolektif juga sebagai kemampuan moral yg mengikat individu kepada sebuah penduduk. Lewat karyanya The Division of Labor in Society (1893). Durkheim membawa pendekatan kolektivis (solidaritas) pada pemahaman yg menciptakan penduduk mampu dikatakan primitif atau trendi. Solidaritas itu berbentuk nilai-nilai, adat-istiadat, & kepercayaan yg dianut dengan dalam ikatan kolektif. Warga primitif/sederhana dipersatukan oleh ikatan moral yg kuat, mempunyai pertalian yg jalin-menjalin maka dikatakan mempunyai Solidaritas Mekanik.Sedangkan terhadap penduduk yg kompleks/modern, kemampuan kesadaran kolektif itu sudah menurun sebab terikat oleh pembagian kerja yg ruwet & saling menggantung atau dinamakan mempunyai Solidaritas Organik .
Setelah Itu dalam karyanya lainnya The Role of Sociological Method (1895), Durkheim membuktikan trik kerja yg dinamakan Fakta Sosial, merupakan fakta-fakta dari luar individu yg mengontrol individu buat berpikir & bertindak & mempunyai daya paksa. Ini berarti struktur-struktur tertentu dalam penduduk benar benar kuat, maka sanggup mengontrol perbuatan individu & akan dipelajari dengan cara objektif, seperti halnya ilmu alam. Fakta sosial terbagi jadi dua sektor, material (birokrasi & hukum) & nonmaterial (kultur & dinas sosial).
Dua thn selanjutnya lewat Suicide (1897), Durkheim berupaya membuktikan bahwa ada pengaruh antara sebab-sebab sosial (fakta sosial) dgn pola-pola bunuh diri. Dalam karya itu disimpulkan ada 4 macam jenis bunuh diri, ialah bunuh diri egoistik (masalah pribadi), altruistik (buat grup), anomik (ketiadaan kelompok/norma), & fatalistik(akibat tekanan group). Berdasarkan faktor itu Durkheim berpendapat bahwa perihal derajat keterikatan manusia terhadap kelompoknya (integrasi sosial) juga sebagai hal kunci buat lakukan bunuh diri.
0 komentar:
Post a Comment